Apa Dan Bagaimana Menaikkan Keyword Density

 utamanya SEO On Page sangatlah penting Apa dan Bagaimana Mengoptimalkan Keyword Density
Keyword density bagi SEO, utamanya SEO On Page sangatlah penting. Jika di postingan sebelumnya membahas mengenai mencari keyword populer yang maka kini saatnya untuk mengoptimalkan atau mengembangkan secara optimal keyword tersebut mudah-mudahan tercipta apa yang disebut dengan keyword density untuk mengahsilkan goresan pena yang SEO dan visitor friendly.

Pengertian keyword density

Bagi seorang newbie yang gres menuntut ilmu SEO seumpama saya ini, keyword density yakni hal yang sedikit absurd terlebih bagaimana cara mengoptimalkan keyword density tersebut, banyak mastah-mastah SEO yang sering memakai ungkapan keyword density namun bagi saya definisi keyword density itu sendiri masih ambigu. Memang secara harfiah keyword density dapat diartikan selaku kerapatan atau kepadatan keyword dalam sebuah artikel, masalahnya tidak ada peraturan yang terang dari pihak search engine mengenai seberapa padat keyword tersebut.

Porsi atau prosentase mengembangkan secara optimal keyword density dalam sebuah artikel

Setelah baca-baca di forum2 SEO, takaran menaikkan keyword density dalam sebuah postingan ternyata bervariasi, ada yang menyampaikan 2% - 3% ada juga yang 5% - 7% semua itu yakni rekomendasi dari mastah-mastah SEO yang sudah terlatih untuk menduduki peringkat 1 dalam SERP.

Mengukur keyword density

Untuk mengukur keyword density caranya cukup mudah, jikalau kita memakai standar 3% maka secara sederhana ada 3 pengulangan keyword dalam setiap 100 kata.

Porsi prosentase keyword density yang pas

Di atas diterangkan bahwa takaran keyword density bervariasi, saya sudah menjajal cara tersebut dan mungkin sudah mendapatkan balasan mengapa ada banyak model mengenai takaran untuk menaikkan keyword density.

Salah satu postingan di blog ini menduduki peringkat pertama pada google.co.id dengan keyword yang berisikan 3 suku kata (maaf bukannya sombong, cuma untuk menyebarkan mengenai mengembangkan secara optimal keyword density). Setelah saya cek 3 suku kata tersebut ternyata kesannya sekitar 2,57% anggap saja 3% dan saya menganalisa keyword density itu manual (hanya goresan pena postingan saja, bukan secara keseluruhan dalam halaman blog) dengan cara kopi paste artikelnya ke microsoft office. Ada sekitar 621 words dan keywords yang saya tembak timbul 16 kali.

Bagaimana dengan prosentase mengembangkan secara optimal yang 5% - 7% tadi? Menurut saya yang masih newbie ini, mungkin itu rekomendasi dari mastah-mastah SEO untuk menaikkan keyword density secara keseluruhan (termasuk judul, postingan terkait, title pada anchor text, alt pada gambar, dll).

Untuk mengukur keyword density pada postingan bisa juga dengan online, kawan dekat dapat gunakan ini hxxp://www.live-keyword-analysis.com/
Mengoptimalkan keyword density bukan memiliki arti kita menulis keyword berulang-ulang tanpa memperdulikan gaya menulis. Hal ini dapat mengakibatkan goresan pena kawan dekat kurang nikmat dibaca oleh pengunjung.

Optimasi keyword density

Untuk mengoptimalkan keyword density, semestinya kawan dekat memecah keyword tersebut. Misal keyword yang dioptimasi memiliki 3 kata, maka 3 kata tersebut sekitar 2% sedangkan yang 1% dapat dengan memecah keyword density tersebut.

Agak rumit memang, namun jikalau kawan dekat pernah mencicipi posisi numero uno mungkin dapat menyimpulkan bagaimana prosentase optimasi atau menaikkan keyword density yang "pas".

Kombinasikan optimasi keyword density ini dengan teknik SEO On Page yang lain seumpama pengaturan Tag Heading judul artikel (H1 - H6) dan letakkan keyword pada judul artikel.
Hati-hati dalam menaikkan keyword density sebab bisa-bisa akan ada lebih dari 1 Heading H1 dan ini sungguh tidak disarankan. Jika template kawan dekat sudah dioptimasi untuk dinamis tag heading maka kawan dekat cuma perlu menaikkan keyword density pada H2 dan H3.

Lakukan mengembangkan secara optimal keyword kawan dekat dengan penebalan, garis miring dan garis bawah keyword untuk mendapat hasil yang optimal. Warna yang berlainan pada keyword juga dapat mempengaruhi nilai keyword tersebut di mata search enginge.

Menggunakan blockquote pada keyword yang ditembak. Hal ini penting sebab maksud dari mengoptimalkan keyword density yakni teknik menaruh keyword-keyword tersebut baik untuk dilirik oleh search engine dan visitor.
Blockquote yakni kutipan yang ialah hal penting dalam sebuah tulisan, blockquote senantiasa memiliki gaya yang berlainan dari tulisan-tulisan lain di sekitarnya untuk menyampaikan betapa pentingnya dia.
Supaya lebih optimal, letakkan keyword density pada paragraf pertama dan terkahir, dan kalau dapat pada URL postingan sobat. Gunakan atribut yang benar seumpama tag alt untuk gambar, title untuk anchor text dan usahakan memasukkan keyword density pada gambar yang kawan dekat gunakan. Contoh optimasi keyword density pada anchor text dan gambar:
<a href=" " target="_blank" title="Apa dan Bagaimana Mengoptimalkan Keyword Density"color: blue;">Judul Link : Mengoptimalkan Keyword Density">optimasi keyword density</a>

<img alt=" utamanya SEO On Page sangatlah penting Apa dan Bagaimana Mengoptimalkan Keyword Density"color: blue;">Nama Gambar : Optimasi Keyword Density" src="alamat gambar" title="Apa dan Bagaimana Mengoptimalkan Keyword Density"color: red;">Judul Gambar : Mengoptimalkan Keyword Density" />
Semoga postingan mengenai mengoptimalkan atau mengembangkan secara optimal keyword density ini dapat bermanfaat, utamanya bagi newbie seumpama saya :)

0 Response to "Apa Dan Bagaimana Menaikkan Keyword Density"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel